DR. ANI HASIBUAN SPS : PEMBANTAIAN PEMILU, GUGURNYA 573 KPPS
DITEMUKAN SENYAWA KIMIA PEMUSNAH MASSAL
[DISINFORMASI]
Berdasarkan laporan aduan yg JSH terima, Baru-baru ini sebuah unggahan berbentuk foto tangkapan layar sebuah artikel dari situs
tamsh-news.com beredar di media sosial. Foto tersebut berisi informasi dan klaim telah ditemukan senyawa kimia pemusnah massal pada tubuh 573 anggota KPPS yang meninggal dunia. Tercantum jelas nama dr Ani Hasibuan dalam judul artikel terkait.
[PENJELASAN]
Ratusan anggota KPPS yang meninggal dunia, terhitung sejak pilpres 17 April 2019 lalu hingga masa rekapitulasi suara menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Tidak sedikit yang menuding jika sekian banyak anggota KPPS yang meninggal tersebut telah diracun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik, menyayangkan informasi yang menyebut ada petugas pemilu yang meninggal karena diracun. Sejauh ini diketahui anggota KPPS yang meninggal maupun sakit sebagian besar disebabkan karena kelelahan dan kecelakaan.
Dilansir dari tribunnews, Kuasa hukum dokter Robiah Khairani Hasibuan atau biasa dikenal Ani Hasibuan, Amin Fahrudin menyebut kliennya tidak pernah membuat pernyataan terkait penyebab kematian massal anggota KPPS karena senyawa kimia seperti dikutip dalam salah satu portal media online.